Mengapa Anda menganggap diabetes sebagai penyakit yang berbahaya?
Tahukah Anda berapa banyak nyawa yang telah diambil oleh penyakit ini pada tahun 2023? Dalam satu tahun terakhir saja, sekitar 50 ribu orang telah meninggal di Indonesia karena diabetes, sementara lebih dari 10 ribu lainnya mengalami cacat. Diabetes adalah kondisi di mana gula darah terus-menerus meningkat, merusak pembuluh darah, jantung, dan organ dalam lainnya. Ini benar-benar merusak tubuh dari dalam, dengan dampak yang fatal pada semua organ. Ini berarti bahwa setiap penderita diabetes mengalami kerusakan internal yang tidak terlihat dari luar. Setiap saat, komplikasi serius seperti kegagalan jantung, stroke, kanker hati, atau gagal ginjal dapat terjadi. Tidak ada yang aman dari dampaknya. Stres, ketegangan saraf, atau beban kerja yang berlebihan dapat dengan cepat menyebabkan kematian yang tak terduga.
Inilah alasan mengapa saya menganggap diabetes sebagai penyakit yang sangat berbahaya. Saat ini, diabetes menjadi salah satu penyebab kematian utama di dunia, dan situasinya sangat serius di Indonesia. Meskipun pembicaraan tentang kanker mendapat banyak perhatian, hanya 3-4% orang yang terkena kanker, sementara 70-75% orang di atas usia 40 menderita diabetes. Bahkan lebih banyak orang memiliki pradiabetes, di mana kadar gula darah mereka sudah sangat tinggi tetapi mereka tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit tersebut atau belum berkonsultasi dengan dokter.
Anda adalah salah satu dari mereka yang telah lama berjuang untuk membuat keputusan tentang bagaimana mengobati diabetes. Bagaimana Anda akhirnya berhasil mengalokasikan dana dengan baik?
Saya telah memikirkan hal ini selama lebih dari dua tahun. Hampir setiap hari, selama bertahun-tahun, saya telah secara pribadi menyaksikan kelalaian medis dalam pengobatan diabetes. Tidak ada yang mau, dan yang lebih penting, mampu merawat pasien dengan baik. Layanan kesehatan kita saat ini masih terbelakang, dan saya tidak ragu untuk membicarakannya secara terbuka. Kurangnya jumlah ahli endokrinologi kita mencapai 48%, dan dari yang ada, setengahnya mendapat gelar secara tidak layak dan seringkali tidak melakukan praktik medis yang benar, melainkan merugikan pasien. Hingga upah dokter ditingkatkan dan perusahaan asuransi membayar biaya pengobatan yang layak, kita tidak akan maju dalam pengembangan sistem kesehatan kita.
Saya telah berusaha mengatasi masalah ini selama dua tahun terakhir, tetapi yang saya dapatkan hanyalah pendanaan dari WHO untuk mendistribusikan pengobatan diabetes.
Meskipun demikian, saya senang dengan pencapaian ini karena sekarang kita memiliki dana yang memadai setidaknya untuk semua orang yang membutuhkan di Indonesia. Ini adalah kemajuan yang signifikan, dan saya berharap situasinya akan terus membaik di masa mendatang.
BACAAN UNTUK SEMUA
Bagaimana mengatur cara keuangan dengan baik!
CERITA SEJARAH
Bagaimana anggota DPR bisa rapat dengan baik!
Cara menikmatai kencan di museum Macan!