AHLI TERKEMUKA DI BIDANG DIABETES MEMERINGATKAN: "JANGAN TUNGGU HINGGA DIABETES MENYEBABKAN KOMPLIKASI SERIUS BARU MULAI PENGOBATAN!"
Wartawan: Dokter, kami tahu bahwa dokter adalah salah satu ahli terkemuka di bidang diabetes di Indonesia. Dapatkah dokter berbagi lebih lanjut tentang perjalanan karier dan pengalaman dokter?
Dr. Nicolaas Budhiparama: Ya, saya memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di bidang Diabetes dan komplikasinya. Sebelumnya, saya menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Medika Jakarta – salah satu rumah sakit terkemuka dalam perawatan diabetes di Jakarta. Selain itu, saya juga bekerja sama dengan banyak rumah sakit besar lainnya dalam berbagai proyek penelitian mendalam mengenai pengobatan dan pencegahan komplikasi diabetes.
Wartawan: Menurut dokter, bagaimana kondisi diabetes saat ini di Indonesia? Apa risiko yang sering dihadapi oleh pasien?
Dr. Nicolaas Budhiparama: Faktanya, setiap 5 orang dewasa di Indonesia, setidaknya 1 orang menderita diabetes. Namun, yang mengkhawatirkan adalah diabetes tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi saat ini banyak orang muda yang mulai mengidapnya akibat pola hidup dan kebiasaan makan yang tidak sehat. Jika tidak segera diobati, pasien dapat menghadapi komplikasi berbahaya seperti gagal ginjal, kebutaan, penyakit jantung, bahkan amputasi anggota tubuh. Hal yang penting adalah jangan menunggu hingga komplikasi tersebut terjadi, tetapi perlu mengontrol diabetes sejak dini.
Pembuluh darah rusak akibat kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang. Jika tidak dikendalikan dengan tepat waktu, kondisi ini dapat menjadi permanen.
Wartawan: Banyak pasien yang beranggapan bahwa diabetes hanya masalah sementara dan dapat diobati dengan obat penurun gula darah. Dapatkah dokter menjelaskan lebih lanjut tentang bahaya diabetes?
Dr. Nicolaas Budhiparama: Ini adalah salah satu kesalahan terbesar yang sering saya temui. Kebanyakan pasien baru pergi ke dokter ketika kondisi mereka sudah sangat parah. Pada tahap ini, komplikasi diabetes sudah mulai mempengaruhi organ-organ penting seperti ginjal, mata, dan jantung. Saya menyebutnya "bom waktu" karena diabetes secara diam-diam merusak tubuh tanpa disadari pasien hingga terlambat.
Wartawan: Apakah ini berarti bahwa ketika pasien mulai merasakan gejala, proses kerusakan sebenarnya telah berlangsung cukup lama?
Dr. Nicolaas Budhiparama: Betul! Kebanyakan pasien baru mulai merasakan gejala ketika penyakit sudah berada pada tahap yang serius. Ketika kadar gula darah tidak terkontrol, itu dapat menyebabkan kerusakan parah pada pembuluh darah, yang mengarah pada komplikasi seperti gagal ginjal, kebutaan, dan penyakit jantung.
Jika tidak diobati dengan segera, akibatnya bisa sangat serius: organ-organ yang rusak permanen, bahkan menyebabkan kehilangan kemampuan untuk bergerak atau amputasi. Pada akhirnya, banyak pasien yang harus menjalani prosedur bedah yang mahal dan berisiko tinggi, jadi pengendalian diabetes sejak dini sangat penting.
Diabetes tidak membunuh Anda langsung, tetapi secara perlahan merusak tubuh hingga Anda kehilangan kendali atas kesehatan. Hingga akhirnya Anda tidak bisa merawat diri sendiri lagi.
PERJALANAN PENELITIAN 10 TAHUN - PENGORBANAN SEUMUR HIDUP DR. NICOLAAS BUDHIPARAMA UNTUK MENCIPTAKAN GLUCOFIX: "SAYA INGIN PASIEN DAPAT MENGENDALIKAN DIABETES, HIDUP SEHAT TANPA KOMPLIKASI"
Wartawan: Dokter, kami tahu bahwa GLUCOFIX adalah hasil dari pengorbanan seumur hidup dokter. Dapatkah dokter berbagi lebih lanjut tentang perjalanan penelitian untuk menciptakan produk ini?
Dr. Nicolaas Budhiparama: Sebenarnya, GLUCOFIX bukanlah produk yang muncul dalam semalam. Saya menghabiskan lebih dari 10 tahun untuk melakukan penelitian, uji coba, dan menggabungkan ilmu kedokteran modern dengan pengobatan tradisional Indonesia – Asia. Saya telah mengunjungi banyak daerah terpencil, bertemu dengan tabib lokal, dan mempelajari berbagai tanaman obat langka yang telah lama digunakan oleh masyarakat untuk mengobati diabetes. Saya memahami bahwa untuk mengobati diabetes, kita harus mulai dari akar masalah, mengontrol kadar gula darah, dan mencegah komplikasi, bukan hanya mengurangi gejala sementara.
Pengobatan diabetes tidak hanya bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah, tetapi juga membantu pasien mengendalikan penyakit, hidup sehat, dan menikmati kehidupan yang panjang dan penuh.
Wartawan: Jadi, dalam proses penelitian, adakah kenangan yang paling diingat oleh dokter?
Dr. Nicolaas Budhiparama: Hal yang paling saya ingat adalah ketika saya langsung pergi ke Tiongkok dan Jepang untuk mempelajari berbagai formula tradisional tentang pengobatan diabetes. Di sana, saya bertemu dengan seorang profesor berusia 80 tahun. Dia mengatakan sesuatu yang masih saya ingat hingga sekarang: "Pengobatan diabetes bukan hanya menurunkan gula darah, tetapi juga membantu pasien untuk mengendalikan penyakit mereka, hidup sehat, dan menikmati hidup sepenuhnya."
Kata-kata itu terus mendorong saya untuk tidak menyerah, meskipun saya telah gagal berkali-kali. Akhirnya, GLUCOFIX lahir – hasil dari semua pemikiran dan perjalanan penelitian saya hingga saat ini.