Wartawan: Banyak pasien menganggap bahwa nyeri sendi hanyalah masalah sementara dan bisa diatasi dengan obat pereda nyeri. Bisakah Anda menjelaskan lebih lanjut tentang bahaya dari degenerasi rawan sendi?
Prof.: Ini adalah salah satu kesalahan paling fatal yang sering saya temui. Kebanyakan pasien baru menemui dokter ketika kondisi mereka sudah terlalu parah. Pada tahap itu, sendi mereka telah mengalami kerusakan yang signifikan dan tidak dapat dipulihkan. Saya menyebutnya sebagai "bom waktu yang siap meledak", karena degenerasi ini terjadi secara diam-diam, menghancurkan sendi tanpa disadari oleh pasien hingga semuanya sudah terlambat.
Wartawan: Maksudnya, ketika pasien mulai merasakan nyeri, sebenarnya proses degenerasi rawan sendi sudah berlangsung lama?
Prof.: Tepat sekali! Sebagian besar pasien hanya mulai merasakan nyeri ketika kerusakan sudah dalam tahap yang serius. Ketika rawan sendi sudah menipis hingga ke tingkat tertentu, tulang akan bergesekan langsung satu sama lain, menyebabkan peradangan berkepanjangan, kekakuan sendi, dan nyeri yang luar biasa.
Jika pasien tidak mendapatkan perawatan sejak dini, akibatnya bisa fatal: sendi mengalami deformasi, otot mengecil, dan kehilangan kemampuan bergerak secara permanen. Pada akhirnya, banyak dari mereka yang harus menjalani operasi penggantian sendi, sebuah prosedur yang tidak hanya mahal tetapi juga memiliki risiko tinggi.